Selasa, 03 Maret 2009

Ini dia,,,Converter alternatif



Sejak kemunculan format kompresi audio yang biasa di sebut MP3 itu, setelah itu banyak sekali bermunculan format-format baru dengan menawarkan kompresi sekecil-kecilnya dan semakin tidak mengorbankan kualitas yang di hasilkan. Hal ini memang menyenangkan karena kita mempunyai banyak pilihan. Di sisi lain format gambar juga menawarkan beragam format dengan segala fitur-nya. Juga, dalam dunia video juga seakan-akan tidak mau mengalah dalam pengembangan didalamnya yang biasanya menghasilkan format-format kompresi video baru.

Tapi di satu sisi hal ini sangat menjengkelkan karena dengan banyaknya format, membuat kita harus mempunyai masing-masing player dari format tersebut. Maka dari itu, saya ingin mencari satu aplikasi pengubah format yang akan saya gunakan untuk mengubah berbagai macam format tersebut ke format favorite saya.

Dan akhirnya saya menemukan aplikasi tersebut, aplikasi tersebut bernama Format Factory. Format Factory mendukung buanyak sekali format yang ada di pasaran dan hebatnya lagi dia mendukung perubahan format dari audio, video, gambar dan ISO CD/DVD ROM dan hal yang terhebat dari itu semua adalah aplikasi ini gratis!!

So, langsung saja untuk menggunakan aplikasi ini berikut langkah yang harus kita ambil:

  1. Unduh dulu aplikasi-nya.
  2. Anda akan mendapatkan file dalam keadaan ter-zip.
  3. Mekarkan dulu file-nya sehingga anda mendapatkan file FFSetup170.exe (angka 170 bisa berubah berdasarkan versi aplikasi yang anda unduh, ketika saya mengunduh file tersebut aplikasi Format Factory di versi 1.70).
  4. Klik ganda file FFSetup170.exe.
  5. Anda tinggal mengikuti langkah installer-nya, kebanyakan sih tinggal klik tombol Next doang.
    Instalasi
  6. Nah, sekarang aplikasi sudah siap digunakan. Untuk menggunakan anda tinggal membukanya melalui Start -> All Programs -> FormatFactory.
    Format Factory
  7. Sekarang saya mau mencoba meng-convert sebuah file .wav ke .mp3. Tinggal klik tab Audio dan pilih All to MP3.
    All to MP3
  8. Lalu pilih file-file yang ingin anda convert dengan klik tombol Add File untuk menambah file satu per satu atau Add Folder untuk menambah semua file di dalam satu folder tertentu.
    Add file ato add folder
  9. Anda juga bisa mengkonfigurasi output/keluaran yang anda inginkan dengan klik tombol Output Setting. Jika sudah selesai menambah file dan mengkonfigurasi keluaran file, klik tombol OK.
    Output setting
  10. Di jendela utama Format Factory, klik tombol Start.
    Klik tombol play
  11. Kita tinggal menunggu hasilnya….

Dengan converter yang ukuran file-nya hanya 18MB ini, kita dapat mengubah banyak sekali file-file ke format yagn kita inginkan dengan mudah. Semoga membantu…

Benahi RegEdit


Regedit adalah salah satu gerbang untuk merubah dan melihat isi dari registry Windows kita. Dan registry adalah pusat dari hampir semua konfigurasi Windows. Jika registry kita bermasalah maka bisa di pastikan bahwa Windows anda tidak akan berjalan dengan baik. Dan celakanya, akhir-akhir ini virus lokal maupun import (virus komputer koq import ya…) sering kali memainkan registry sebagai trigger-nya.

Dan lebih menjengkelkan lagi, sering kali virus juga memblok Regedit alias Registry Editor sehingga kita tidak bisa melihat di key-key startup registry. Jika kita paksakan membuka Registry Editor maka kita akan mendapat pesan kesalahan.

Ada beberapa cara untuk membuka kembali regedit, tapi ada satu cara yang menjadi favorite saya karena kita akan memakai alat built-in Windows untuk merubah nilai-nilai registry kita, yaitu perintah DOS reg.

  1. Klik Start -> Run, ketik cmd lalu ketik Enter.
  2. Di prompt, ketikan REG DELETE HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System /v DisableRegistryTools lalu tekan Enter.
  3. Ketik Y ketika di konfirmasi.
    ketikan perintah reg
  4. Regedit anda sudah terbebas dari kuncian virus dan bisa dibuka kembali.

Lalu tinggal hapus baris-baris perintah yang memanggil aplikasi virus-nya atau melakukan tindakan-tindakan yang lain yang berkaitan dengan registry.

Menon-aktifkan System Restore


System Restore adalah salah satu fitur andalan di Windows XP. Dengan System Restore kita dapat membuat restore point agar ketika suatu saat system kita ‘berulah’ tidak wajar, kita dapat mengembalikan konfigurasi Windows pada point atau kondisi ketika point itu di buat. Misalnya, saya membuat restore point pada hari ini sebelum saya akan menginstal satu aplikasi, dan ternyata aplikasi baru tersebut membuat system saya tidak beres, maka saya tinggal memanggil restore point yang saya buat tadi, untuk mengembalikan keadaan registry dan konfigurasi Windows yang lainnya seperti sedia kala seperti sebelum aplikasi ‘bermasalah’ tadi terinstal.

Tapi sayangnya, System Restore sering di manfaatkan oleh virus-virus untuk ‘dompleng’ ketika anda merestore point anda. Sehingga meskipun anda sudah membersihkan virus di komputer anda, tapi virus tersebut kadang masih bercokol di file-file restore point sehingga ketika sudah di bersihkan dengan anti virus, virus tersebut akan ‘bangkit’ lagi dari restore point. Dan ini sangatlah menjengkelkan.

Saya sering kali memakai PC MAV buatan PC-Media untuk mengatasi virus-virus di komputer saya. Dan bagusnya anti virus buatan anak negeri ini, selain sangat ampuh untuk mengatasi virus-virus lokal, juga PC-MAV akan selalu mengingatkan kita untuk mematikan System Restore terlebih dahulu. Tapi sayangnya, mematikan System Restore terkadang tidak semudah yang di bayangkan, beberapa kali sahabat saya mengeluhkan adanya gangguan ketika akan mematikan System Restore dan apabila anda mengalami hal yang sama, coba 2 alternatif cara mematikan System Restore ini.

Yang pertama adalah cara yang biasa:

  1. Klik kanan My Computer -> Properties atau bisa juga melalui Start -> Control Panel -> System.
  2. Di jendela System Properties, klik tab System Restore.
  3. Centang opsi Turn off System Restore.
  4. Klik tombol OK untuk untuk mengeksekusi opsi baru ini.
  5. System Restore anda sudah non aktif sekarang.
    Centang System Restore opsi

Jika cara pertama anda mendapatkan kesulitan dan System Restore masih aktif juga, coba cara ‘paksa’ kedua ini:

  1. Klik Start -> Run, ketikan gpedit.msc di kotak input lalu tekan tombol Enter.
  2. Di jendela Group Policy, arahkan mouse anda untuk menavigasi policy key berikut:
    • Klik Computer Configuration.
    • Klik Administrative Template.
    • Klik System.
    • Klik System Restore.
  3. Nah, didalam System Restore tersebut, ada 2 policies yang harus di enable.
    Nilai awal System Restore
  4. Seperti yang anda lihat di gambar atas, bahwa State untuk kedua setting itu masih Not configured semua. Untuk mematikan System Restore secara paksa, anda harus meng-enable Setting: Turn off System Restore. Caranya klik ganda setting tersebut, pilih opsi Enabled lalu klik tombol OK.
    Enabled-kan Turn off System Restore.
  5. Untuk Setting: Turn off Configuration, jika anda meng-enabled nya, maka opsi konfigurasi yang ada di System Properties akan menjadi mati sehingga para pengguna komputer anda tidak dapat mengubah setting System Restore dan saya merekomendasikan hal ini.
    Konfigurasi System Restore mati.

Jika System Restore sudah mati, sekarang tinggal basmi virusnya. Semoga artikel ini bisa sedikit membantu.

Info Virus

Mengembalikan Folder Options Setelah diserang Virus

Virus-virus lokal selain suka mengunci aplikasi Regedit Windows anda, juga seringkali menyembunyikan menu Folder Options pada Windows Explorer (Tools -> Folder Options). Terus terang saya bingung kenapa menu Folder Options yang di sembunyikan. Dan saya langsung tersadar bahwa di dalam Folder Options kita dapat mengkonfigurasi untuk membuat Windows Explorer ‘menyembunyikan file-file yang beratribut Hidden. Kenapa? Karena file-file virus yang biasa nya adalah autorun.inf, .vbs file, .exe file di sembunyikan dari pandangan kita ‘hanya’ dengan memberikan attribut Hidden pada file-file virus tersebut.

Jadi dengan memperhatikan 2 ciri tersebut sudah dipastikan 99% komputer anda ada virus yang bercokol di dalam-nya (kecuali kalo komputer anda di set begitu ama Administrator ato EDP perusahaan anda lho).

Folder Options hilang!

Untuk menyembunyikan menu Folder Options sangatlah mudah, pasang saja value NoFolderOptions dengan DWORD value dan di beri data value 1 di registry key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer.

Nah, untuk memunculkan kembali secara logika kita cukup menghapus value NoFolderOptions saja di registry key yang sudah saya sebutkan diatas. Caranya, kita akan menggunakan perintah reg lagi. Kita bisa menuliskannya langsung di Run menu atau di DOS Console (dengan menuliskan perintah cmd di Run menu).

Ketikan perintah ini: REG DELETE HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer /v NoFolderOptions lalu tekan Enter.

Ketik perintah lewat Run menu

Dan jawab Y ketika di konfirmasi.

Ketik perintah melalui DOS console.

Restart komputer dan menu Folder Options akan muncul kembali.